KEGIATAN JAMBORE RANTING DI KECAMATAN CIRACAP TAHUN 2022 KEMBALI DILAKSANAKAN

Jambore kalau menurut kamus bahasa Inggris, berasal dari kata “Jamboree”, yang artinya kira-kira sebuah perayaan atau pesta besar yang melibatkan massa yang banyak dan riuh.
Ini tepat disematkan pada jambore pramuka, karena biasanya pesertanya banyak sekali.
Jambore juga merupakan  Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional. Bahkan diduniapun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore Dunia (World Scout Jamboree).   

Baden-Powell pernah ditanya mengapa ia memilih kata Jamboree. Dan dia jawab, Apa lagi yang akan Anda sebut?. Meskipun demikian, hal dasar yang diyakini di dalam Kepanduan bahwa kata itu diciptakan oleh Baden-Powell. Dikatakan bahwa kata itu memiliki beberapa kemungkinan asal-usul, mulai dari Hindi ke Swahili untuk dialek asli Amerika. Hal ini juga dikatakan bahwa kata Jambore berkaitan dengan kata Corroboree, istilah dari suku Aborigin Australia untuk setiap hal yang dianggap perkumpulan yang berisik yang dilakukan pada malam hari atau gangguan. Dari sumber lain dikatakan pula bahwa kata Jambore berasal dari Swahili untuk kata hello, jambo, sebagai akibat dari banyak waktu yang ia habiskan disana.  

Pasca Indonesia dilanda pandemi Covid 19 selama 2 tahun, Kegiatan Pramuka seperti Jamran, Jambore Nasional, dan kegiatan lainnya akan kembali normal digelar secara terbuka. Meskipun demikian, untuk kegiatan indoor masih menggunakan protokol kesehatan seperti memakai masker. Seperti hal nya di Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi, kegiatan Jambore Ranting (Jamran) untuk tahun ini kembali bisa dilaksanakan. Bertempat di Desa Purwasedar, kini seluruh peserta dari masing-masing sekolah sangat antusias untuk mengikuti kegiatan Jamran ini. Begitupun dengan sekolah kami Pangkalan SMPN 2 Ciracap Gudep 09.02.3669 – 09.02.3670 yang juga turut serta dalam kegiatan pramuka ini dan mengirimkan sejumlah 6 Regu diantataranya 3 Regu Putra dan 3 Regu Putri.  

Meskipun dalam pelaksanaan Jamran ini selalu terdapat rintangan, halangan, serta penyekatan ruang gerak dalam Pramuka, kita harus tetap berbakti tanpa henti, dan terus menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh dari kegiatan Pramuka kedalam kehidupan sehari hari. Terutama dalam kecintaan kita kepada alam, di Pramuka selalu ditanamkan rasa cinta terhadap alam dan juga kasih sayang sesama manusia, kita harus mencintai alam, merawat, manjaga, dan melestarikan keindahan alam. Semoga untuk tahun-tahun yang akan datang kegiatan pramuka bisa terus terlaksana.